Orang yang memiliki minat kuat pada budaya pop Jepang seperti anime, manga, cosplay, dan musik J-Pop.
Istilah wibu berasal dari kata “weeaboo” yang disingkat menjadi “wibu” dalam bahasa Indonesia.
Weeaboo adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan seseorang yang tidak berasal dari Jepang, namun secara obsesif tertarik dengan budaya Jepang hingga tingkat yang ekstrem. Istilah ini sering digunakan dalam komunitas penggemar anime, manga, dan budaya pop Jepang lainnya.
Weeaboo awalnya muncul sebagai ejekan di internet dan berasal dari kata “Wapanese,” yang merupakan singkatan dari “Wannabe Japanese” atau “Wannabe Nihonjin” (yang berarti seseorang yang ingin menjadi orang Jepang). Istilah ini kemudian berkembang menjadi “Weeaboo” dan telah menjadi istilah umum yang digunakan secara luas.
Sama halnya dengan weeaboo, wibu mengacu pada seseorang yang memiliki minat dan antusiasme terhadap budaya pop Jepang, seperti anime, manga, cosplay, dan juga musik Jepang (J-Pop).
Sebagian besar wibu adalah penggemar yang menyukai dan menghargai karya-karya budaya pop Jepang secara positif. Mereka dapat menonton anime, membaca manga, atau mendengarkan musik J-Pop sebagai hobi yang menyenangkan. Wibu juga dapat mengenakan pakaian cosplay, mengikuti acara-acara anime, atau terlibat dalam komunitas penggemar sebagai cara untuk mengekspresikan minat mereka terhadap budaya pop Jepang.
Secara umum, istilah “wibu” tidak memiliki konotasi negatif seperti “weeaboo.” Namun, penting untuk diingat bahwa penggunaan istilah ini dapat berbeda-beda tergantung pada konteks dan bagaimana seseorang menggunakannya. Beberapa orang mungkin menggunakan istilah “wibu” dengan cara yang menghina atau merendahkan, sementara yang lain menggunakannya secara netral atau positif untuk menggambarkan penggemar budaya pop Jepang.