Pengalaman atau pemahaman baru yang mengubah cara pandang seseorang, terutama ketika kebenaran yang tidak populer atau kontroversial terungkap.
“Red pill” adalah istilah yang berasal dari film “The Matrix” yang dirilis pada tahun 1999. Dalam film tersebut, karakter utama diberi pilihan antara mengambil pil biru atau pil merah. Mengambil pil biru akan membiarkan dia tetap berada dalam dunia yang terkendali dan terbatas, sementara mengambil pil merah akan membuka matanya pada kebenaran yang pahit tentang dunia nyata.
Di media sosial, istilah “red pill” telah diadopsi sebagai ungkapan yang mengacu pada pengalaman di mana seseorang mengalami suatu pemahaman atau pengungkapan kebenaran yang mungkin tidak sesuai dengan pandangan umum atau narasi yang diterima secara luas. Red pill sering dikaitkan dengan pemahaman yang dianggap jauh dari norma sosial atau keyakinan yang dominan.
Dalam konteks yang lebih luas, “red pill” bisa merujuk pada pemahaman yang lebih mendalam atau kritis tentang suatu topik, termasuk politik, hubungan antara pria dan wanita, teori konspirasi, atau isu-isu sosial. Ini sering digunakan oleh orang-orang yang mengklaim bahwa mereka telah “terbangun” (woke) dan melihat kebenaran di balik apa yang dianggap sebagai manipulasi atau pembohongan publik.
Red pilled
Dalam penggunaan internet dan media sosial, “red pilled” atau “redpilled” sering digunakan untuk menggambarkan saat seseorang menyadari dan menerima kenyataan atau pandangan yang sebelumnya mereka tolak atau tidak sadari. Terkadang, ini bisa dikaitkan dengan penerimaan terhadap pandangan atau teori yang kontroversial atau ekstrem, terutama dalam konteks politik atau sosial.
Namun, perlu dicatat bahwa penggunaan istilah ini bisa bervariasi, dan dalam beberapa kasus, istilah ini telah diadopsi oleh kelompok-kelompok tertentu dengan konotasi khusus, jadi konteks penggunaannya sangat penting untuk memahami maknanya secara tepat.