Orangtua ketat, atau orangtua yang memberlakukan aturan dan harapan yang sangat ketat pada anak-anak mereka.
Strict parents atau orangtua yang ketat adalah orangtua yang menerapkan aturan, peraturan, dan harapan yang ketat pada anak-anak mereka dan cenderung memiliki standar tinggi dan tidak kompromi dalam hal disiplin, perilaku, dan prestasi akademik.
Orangtua yang ketat umumnya memiliki batasan dan harapan yang jelas untuk anak-anak mereka dan secara ketat mengawasi kegiatan mereka. Mereka mungkin memberlakukan jam malam yang ketat, membatasi aktivitas sosial, dan secara ketat mengawasi persahabatan dan hubungan anak-anak mereka.
Orangtua yang ketat sering kali mengutamakan disiplin, ketaatan, dan keberhasilan akademik, dengan keyakinan bahwa nilai-nilai ini akan membawa kesuksesan anak-anak mereka dalam hidup. Mereka mungkin memiliki pedoman yang ketat mengenai tugas rumah, pekerjaan sekolah, dan kegiatan ekstrakurikuler. Hukuman atas ketidakpatuhan atau ketidakmampuan memenuhi harapan bisa berupa dilarang beraktivitas, kehilangan hak istimewa, atau konsekuensi lainnya.
Meskipun pendekatan orangtua yang ketat memiliki beberapa keuntungan, seperti menanamkan disiplin, tanggung jawab, dan etos kerja yang kuat, tetapi juga memiliki beberapa kelemahan potensial. Beberapa anak mungkin merasa terlalu terkontrol atau terbatasi, yang dapat menyebabkan rasa pemberontakan atau kebencian. Pendekatan ini juga dapat menghambat perkembangan kemandirian dan kemampuan pengambilan keputusan pada anak-anak.
Perlu diingat bahwa gaya pengasuhan orangtua dapat bervariasi secara signifikan, dan apa yang dianggap ketat oleh seseorang mungkin dianggap wajar atau bahkan longgar oleh orang lain. Secara keseluruhan, efektivitas pendekatan orangtua yang ketat tergantung pada individu anak dan dinamika keluarga secara keseluruhan.