Perilaku atau kecenderungan diri sendiri yang menghambat kemajuan dan kesuksesan pribadi.
Self-sabotage adalah tindakan atau sikap yang menghalangi atau merugikan kemajuan, kesuksesan, atau kesejahteraan pribadi. Ini bisa berupa perilaku negatif atau keputusan buruk yang diambil secara tidak sadar atau disengaja, yang pada akhirnya menghambat pencapaian tujuan.
Beberapa contoh perilaku self-sabotage:
- Prokrastinasi: Menunda-nunda pekerjaan yang penting hingga batas waktu yang kritis, sehingga hasil kerja menjadi buruk atau tidak selesai tepat waktu.
- Negative self-talk: Mengkritik diri sendiri secara berlebihan atau merasa tidak mampu, yang bisa mengurangi rasa percaya diri dan motivasi.
- Pola hubungan yang tidak sehat: Menarik diri dari hubungan yang sehat atau memilih pasangan yang tidak cocok, sehingga sering kali menghadapi masalah dalam hubungan.
- Menghindari kesempatan: Menolak atau menyia-nyiakan peluang atau tantangan baru yang sebenarnya bisa mengarah pada pertumbuhan atau kesuksesan, karena takut gagal atau keluar dari zona nyaman.
- Perilaku merusak kesehatan: Mengabaikan kesehatan fisik atau mental dengan melakukan kebiasaan buruk seperti makanan tidak sehat, kurang tidur, dan sebagainya.
- Pengambilan keputusan yang buruk: Membuat keputusan impulsif atau tidak berpikir panjang, tanpa pertimbangan yang matang, sehingga mengarah pada hasil yang merugikan.
- Kesalahan pola pikir: Berpikir buruk tentang diri sendiri, seperti merasa tak berharga atau tidak pantas sukses, yang dapat membatasi upaya untuk mencapai tujuan.
- Self-destructive behavior: Terlibat dalam perilaku merusak diri sendiri seperti penyalahgunaan zat, merokok berlebihan, atau kecanduan hal-hal yang merugikan kesehatan.
- Membandingkan diri dengan orang lain: Terus-menerus membandingkan diri dengan orang lain dan merasa kurang atau tidak puas dengan pencapaian pribadi.