Pernyataan yang menunjukkan ironi atau sarkasme tentang potensi masalah yang bisa terjadi dalam suatu situasi.
“What could go wrong?” atau “what could possibly go wrong?” secara harfiah berarti “apa yang bisa salah?”, dan sering digunakan secara sarkastik atau ironis untuk menunjukkan bahwa ada banyak kemungkinan hal-hal tidak berjalan sesuai rencana atau berpotensi berakhir buruk.
Ketika seseorang mengatakan atau menjelaskan sesuatu lalu ia berkomentar “what could go wrong?“, maka orang itu menyadari bahwa ada risiko dalam hal yang akan mereka lakukan, namun memilih untuk melakukannya dengan sikap sembrono atau menganggap enteng kemungkinan terjadinya masalah.
Sebagai contoh, bayangkan sekelompok teman sedang bereksperimen untuk mencoba lompatan dengan sepeda ke dalam kolam renang. Salah satu dari mereka, dengan penuh percaya diri namun tanpa mempertimbangkan risiko atau keselamatan yang terlibat, berkata:
“Jadi, aku akan melompat dari atap garasi menggunakan sepeda ini dan mendarat di kolam. What could go wrong?“
Dalam konteks ini, kalimat tersebut digunakan untuk mengekspresikan sikap acuh tak acuh dan menantang terhadap berbagai risiko yang jelas ada, seolah-olah tidak ada konsekuensi negatif yang mungkin terjadi, padahal sebenarnya banyak hal yang bisa tidak berjalan seperti yang diharapkan.
Ungkapan “what could go wrong?” juga dapat dan sering diucapkan dengan nada sarkastik untuk menyindir seseorang yang melakukan sesuatu secara nekat dan tidak memikirkan risiko atau akibat yang akan ditimbulkan dari tindakannya.
Sebagai contoh, ada seorang pria memutuskan untuk memanjat pagar listrik tinggi tanpa peralatan keselamatan untuk mengambil bola yang terjatuh. Kemudian temannya berkata, “Oh, tentu saja, panjat saja pagar listrik itu tanpa sarung tangan atau apa pun—what could go wrong?“
Dalam contoh ini, temannya menggunakan kalimat tersebut secara sarkastik untuk menunjukkan bahwa ada banyak hal berbahaya yang bisa terjadi, tapi si pemanjat tampaknya mengabaikan semua risiko tersebut.