Menggambarkan keterlibatan secara berlebihan dalam suatu aktivitas atau emosi.
Frasa “get caught up” menggambarkan situasi di mana seseorang terlibat dalam sesuatu hingga ia mungkin mengabaikan tanggung jawab lain atau lupa waktu.
Frasa ini bisa bermakna terlalu fokus pada satu kegiatan atau situasi sehingga aspek lain dari kehidupan seseorang terabaikan. Misalnya, seseorang yang “gets caught up” dalam menonton serial televisi mungkin lupa mengerjakan tugas atau tidur lebih larut dari biasanya.
Selain itu, ungkapan ini juga bisa digunakan dalam konteks emosional, di mana seseorang mungkin “get caught up” dalam emosinya sendiri seperti marah atau sedih, yang kemudian dapat menghalangi orang tersebut untuk melihat situasi secara objektif.
Contoh kalimat:
- “I was getting caught up in the excitement of the new project and forgot to pick up my kids from school.“
- “She got caught up in a heated argument online and didn’t realize how much time she had wasted.“
- “During the music festival, we got so caught up in the performances that we missed our last train home.“