Tantangan, tanggung jawab, atau hal-hal tak terhindarkan yang muncul akibat dari suatu posisi atau tugas.
Ungkapan “come with the territory” digunakan untuk menyatakan bahwa aspek-aspek tertentu secara alami (atau tidak terhindarkan) merupakan bagian dari suatu pekerjaan, situasi, atau peran.
Frasa ini menekankan bahwa ada beberapa tanggung jawab, risiko, atau tantangan yang harus diterima karena secara mendasar terkait dengan kondisi atau status tertentu.
Misalnya, seorang politikus mungkin mengatakan bahwa menghadapi kritik publik “comes with the territory” dari menjadi seorang pemimpin publik. Ini berarti bahwa kritik adalah bagian alami dan tidak terhindarkan dari posisi mereka sebagai politikus, dan itu harus dihadapi sebagai konsekuensi dari pekerjaan tersebut. Demikian juga, seorang aktor mungkin mengakui bahwa ketidakpastian pekerjaan dan penolakan yang sering datang dengan karir di industri hiburan juga “comes with the territory.”
Frasa ini sering digunakan untuk mengakui dan menerima realitas situasi tertentu, menunjukkan bahwa seseorang siap atau sudah mengetahui bahwa mereka harus menghadapi aspek-aspek tertentu tersebut sebagai bagian dari pilihan mereka. Dengan demikian, “come with the territory” adalah cara untuk mengungkapkan penerimaan terhadap semua elemen, baik positif maupun negatif, yang datang sebagai bagian dari suatu kondisi atau keputusan.