Menggambarkan sesuatu yang hanya berhubungan dengan permukaan atau luaran tanpa kedalaman atau bobot.
Kata “superficial” umumnya digunakan untuk menggambarkan sesuatu yang hanya menyangkut permukaan atau aspek luar saja, seringkali dengan konotasi negatif karena mengabaikan kedalaman atau substansi yang lebih signifikan.
Dalam konteks perorangan atau kepribadian, seseorang yang disebut superficial mungkin hanya fokus pada penampilan luar atau hal-hal yang tampak, tanpa mempertimbangkan aspek yang lebih mendalam seperti kepribadian atau pemikiran. Hal ini bisa mencakup perilaku seperti menilai orang hanya dari cara mereka berpakaian atau apa yang mereka miliki, daripada siapa mereka sebenarnya.
Dalam penggunaan lain, superficial bisa digunakan untuk mendeskripsikan perawatan atau penelaahan yang tidak mendalam. Misalnya, ketika seseorang melakukan penelitian atau mempelajari suatu topik, tetapi hanya menyentuh informasi paling dasar tanpa benar-benar menyelami detail atau kesulitan yang terlibat, itu juga bisa disebut sebagai pendekatan yang superficial. Hal ini sering dilihat di sekolah atau lingkungan kerja, di mana seseorang mungkin mencoba menyelesaikan tugas dengan usaha minimal atau bare minimum untuk memenuhi persyaratan dasar.
Superficial juga bisa merujuk pada cedera atau luka yang hanya berada di permukaan kulit dan tidak lebih dalam. Dalam konteks medis, kata ini digunakan untuk menunjukkan bahwa luka tersebut tidak serius dan hanya mempengaruhi lapisan atas jaringan. Ini memberikan gambaran tentang tingkat keparahan yang dapat membantu dalam menentukan perawatan yang tepat.