Ekspresi yang menunjukkan frustrasi atau kejengkelan atas kesalahan jelas, atau pertanyaan yang jawabannya sudah umum.
Kata “duh” adalah ungkapan yang digunakan untuk menunjukkan berbagai emosi seperti frustrasi, kejengkelan, kesalahan jelas, atau kadang-kadang keheranan.
Ini adalah kata seru yang sangat umum dalam percakapan sehari-hari dan juga sering ditemukan dalam teks atau dialog di media sosial dan internet. Penggunaan “duh” biasanya terjadi dalam konteks di mana pembicara ingin menekankan sesuatu yang ia anggap seharusnya sudah jelas atau diketahui oleh orang lain, atau untuk mengekspresikan reaksi terhadap tindakan yang dianggap kurang bijaksana atau bodoh.
Misalnya, jika seseorang bertanya pertanyaan yang jawabannya sangat jelas, orang lain bisa menjawab dengan “duh” untuk menunjukkan bahwa pertanyaan tersebut tidak perlu ditanyakan karena jawabannya sangatlah nyata atau mudah dimengerti. Dalam situasi lain, jika seseorang melakukan kesalahan yang jelas, seseorang mungkin mengucapkan “duh” sebagai cara sarkastik untuk menunjukkan kesalahan tersebut.
Sebagai catatan, kata “duh” (dibaca ‘dah‘) bukanlah singkatan untuk kata “aduh” dalam bahasa Indonesia, sehingga akan aneh dan kehilangan maknanya (terutama bagi orang lain yang belum familiar dengan kata ini) jika digunakan bersamaan dalam kata lain dalam bahasa Indonesia.
Meskipun kadang-kadang bisa terdengar kasar atau tidak sabar, “duh” sering digunakan di antara teman atau dalam situasi informal sebagai cara cepat dan humoris untuk mengakui kesalahan yang nyata atau ketidaksempurnaan.