Akhir cerita yang menggantung dalam situasi tegang atau misteri untuk membuat audiens penasaran.
Cliffhanger adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan situasi dalam cerita—baik itu buku, film, acara TV, atau bentuk narasi lainnya—yang berakhir dengan ketegangan tinggi atau misteri yang belum terpecahkan. Tujuannya adalah untuk membuat audiens penasaran dan ingin mengetahui apa yang akan terjadi selanjutnya.
Kata “cliffhanger” sendiri secara harfiah berarti “tergantung di tebing,” menggambarkan keadaan karakter atau plot cerita yang berada dalam situasi kritis atau mendebarkan.
Dalam konteks acara TV, cliffhanger sering kali digunakan di akhir episode atau musim untuk memastikan penonton akan kembali untuk menonton episode berikutnya atau musim selanjutnya. Misalnya, sebuah episode mungkin berakhir dengan karakter utama dalam bahaya besar, seperti terjebak di gedung yang terbakar atau menghadapi musuh yang kuat, tanpa memberi tahu penonton bagaimana mereka akan keluar dari situasi tersebut. Ini menciptakan antisipasi dan kegelisahan, mendorong penonton untuk terus mengikuti cerita.
Cliffhanger juga bisa digunakan dalam novel atau cerita bersambung. Penulis mungkin mengakhiri bab dengan sebuah kejadian mendebarkan atau masalah besar yang belum terselesaikan untuk memastikan pembaca tetap tertarik dan terus membaca ke bab berikutnya. Teknik ini sangat efektif dalam menjaga keterlibatan audiens dan membangun ekspektasi tinggi terhadap kelanjutan cerita.