Seseorang yang memberikan pendapat atau kritik tanpa memiliki pengalaman praktis atau pengetahuan mendalam.
Kata “armchair” secara harfiah berarti kursi berlengan, yakni jenis kursi yang memiliki sandaran tangan di kedua sisinya. Namun, dalam konteks media sosial atau percakapan sehari-hari, istilah ini merujuk pada seseorang yang memberikan kritik, pendapat, atau analisis tentang suatu topik tanpa memiliki pengalaman praktis atau pengetahuan mendalam tentang topik tersebut.
Misalnya, “armchair critic” menggambarkan seseorang yang suka mengkritik karya seni, film, atau acara TV tanpa benar-benar terlibat atau memahami proses kreatif di balik karya tersebut. Demikian juga, “armchair expert” merujuk pada seseorang yang berbicara seolah-olah mereka ahli dalam suatu bidang meskipun pengetahuan mereka terbatas pada informasi yang didapat dari membaca atau menonton media, bukan dari pengalaman langsung.
Penggunaan istilah ini biasanya memiliki konotasi negatif atau sedikit sinis karena menunjukkan bahwa orang tersebut tidak benar-benar terlibat dalam tindakan nyata tetapi merasa berhak memberikan pendapat seolah-olah orang tersebut memilih pengetahuan mendalam. Misalnya, seseorang mungkin berkata, “He’s just an armchair critic who has never made a film in his life,” untuk menunjukkan bahwa kritik tersebut tidak didasarkan pada pengalaman sebenarnya.
Beberapa contoh lain penggunaan “armchair” dalam konteks yang berbeda:
- Armchair Historian
Seseorang yang suka membicarakan dan menganalisis peristiwa sejarah tanpa memiliki pendidikan formal atau pengalaman langsung dalam bidang sejarah. Mereka mungkin membaca artikel, blog, buku, atau menonton dokumenter, tetapi tidak melakukan penelitian mendalam. - Armchair Detective
Seseorang yang suka mencoba memecahkan misteri atau kejahatan dari rumah mereka, biasanya dengan menonton acara TV kriminal atau membaca novel detektif. Mereka tidak memiliki pengalaman nyata dalam investigasi kriminal tetapi menikmati mencoba memecahkan kasus dari jauh. - Armchair Psychologist
Seseorang yang memberikan analisis psikologis atau nasihat tanpa memiliki latar belakang profesional dalam psikologi. Mereka mungkin memberikan pendapat tentang kondisi mental orang lain berdasarkan pengetahuan umum atau kesan pribadi.
Dalam semua contoh ini, istilah “armchair” digunakan untuk menunjukkan bahwa seseorang memberikan pendapat atau melakukan analisis dari posisi yang aman dan nyaman tanpa keterlibatan langsung dalam aktivitas tersebut.