Menghentikan kebiasaan atau kecanduan secara tiba-tiba dan sepenuhnya.
“Cold turkey” adalah ungkapan dalam bahasa Inggris yang digunakan untuk menggambarkan tindakan menghentikan kebiasaan atau kecanduan secara tiba-tiba dan sepenuhnya, tanpa mengurangi secara bertahap atau menggunakan bantuan lain.
Dalam bahasa Indonesia, istilah ini bisa diterjemahkan sebagai “berhenti mendadak” atau “berhenti total”. Ungkapan ini sering dikaitkan dengan upaya berhenti merokok, minum alkohol, atau penggunaan narkoba, tetapi juga bisa berlaku untuk kebiasaan lain seperti makan makanan tidak sehat atau bermain gim secara berlebihan.
Saat seseorang memutuskan untuk berhenti secara “cold turkey,” maka orang tersebut mempersiapkan diri untuk menghadapi gejala putus zat atau ketidaknyamanan yang mungkin timbul akibat penghentian mendadak. Misalnya, seorang perokok yang memutuskan untuk berhenti merokok secara cold turkey mungkin mengalami gejala seperti kecemasan, iritabilitas, dan keinginan kuat untuk merokok. Meskipun pendekatan ini bisa sangat sulit, beberapa orang merasa bahwa ini adalah cara paling efektif untuk melepaskan diri dari kecanduan karena tidak memberikan ruang untuk godaan atau penundaan.
Ungkapan ini juga dapat digunakan dalam konteks lain untuk menggambarkan penghentian mendadak dari kebiasaan yang tidak sehat atau tidak produktif. Misalnya, seseorang yang memutuskan untuk berhenti mengonsumsi makanan cepat saji secara cold turkey mungkin segera beralih ke pola makan yang lebih sehat tanpa proses transisi bertahap. Meskipun tantangannya signifikan, pendekatan ini menunjukkan komitmen kuat untuk perubahan.