Budaya atau kebiasaan menolak, memboikot, atau mengucilkan secara beramai-ramai.
Istilah cancel merujuk pada aksi, gerakan, atau tindakan untuk mencabut dukungan, menolak, atau memboikot seorang figur publik atau perusahaan yang dianggap telah mengatakan atau melakukan sesuatu yang dianggap menyinggung (atau yang lebih berat).
Tindakan meng-cancel sering kali berupa ajakan atau seruan memboikot dan mempermalukan seseorang atau sekelompok orang secara beramai-ramai di media sosial. Hal ini sering kali digunakan sebagai alat untuk meminta pertanggungjawaban kepada seseorang, sekelompok orang, atau suatu perusahaan atas tindakan yang telah mereka perbuat.
Cancel culture bisa diartikan sebagai budaya, kebiasaan, atau fenomena di Internet di mana orang-orang sangat gampang dan terlalu cepat meng-cancel siapa saja di media sosial.
Cancel culture sering dikritik karena aksi yang terlalu berlebihan dan dampaknya yang terlalu berat dalam kehidupan seseorang yang di-cancel.