Digunakan secara sarkastik untuk mengakui bahwa penulis memang orang yang melakukan atau mengalami sesuatu yang dia ceritakan.
Frasa “not me” yang sering digunakan di media sosial merupakan cara ironis atau sarkastik untuk mengakui bahwa si penulis (atau seseorang), yang dalam hal ini adalah “me“, adalah subjek dari suatu situasi atau perilaku yang sedang diceritakan.
Meskipun secara harfiah ungkapan “not me” berarti “bukan saya,” namun penggunaannya dalam konteks ini justru untuk menegaskan bahwa penulis memang orang yang melakukan atau mengalami hal tersebut. Ini sering digunakan untuk mengekspresikan kejutan, kekecewaan, atau bahkan hiburan terhadap tindakan atau situasi yang melibatkan diri sendiri.
Secara umum, “not me” adalah cara yang dilakukan oleh sebagian orang untuk membahas atau menceritakan diri sendiri atau orang lain tanpa terlihat sedang membahas dirinya sendiri atau orang lain.
Seseorang yang memulai kalimatnya dengan “Not me..” umumnya berarti bahwa orang tersebut mengatakan bahwa dia itu adalah sama, setuju, atau sebenarnya berhubungan dengan pernyataan atau situasi yang sedang dibahas.
Contoh kalimat:
- “Not me being annoying and trying to fight with random people on the internet.“
Di sini, penulis secara sarkastik mengakui bahwa dirinya, pada kenyataannya, adalah orang yang bertingkah mengganggu dan mencoba berdebat dengan banyak orang di Internet. - “Not me being an hour late to my meeting because of traffic.“
Pada contoh ini, penulis menggunakan “not me” untuk secara ironis mengakui bahwa dirinya sendiri, bukan orang lain, yang terlambat satu jam ke pertemuan mereka karena terjebak dalam lalu lintas.
Penggunaan “not me” dengan cara ini menambahkan nuansa humor atau self-deprecation (merendahkan diri sendiri) ke dalam cerita atau pengakuan, sering kali untuk menghibur audiens atau menunjukkan kesadaran diri dengan cara yang santai.
Yang perlu diperhatikan dari contoh-contoh di atas adalah frasa “not me” sebagai ekspresi atau meme hanya bekerja jika digunakan di awal kalimat saja, bukan di tengah atau akhir kalimat. Jika digunakan atau ditempatkan di tengah atau di akhir kalimat maka fungsinya hanya sebagai jawaban biasa yang berarti “bukan saya.”