Reaksi tidak nyaman terhadap sesuatu yang dianggap canggung atau memalukan.
Istilah “cringe” mengacu pada perasaan ketidaknyamanan atau rasa malu yang kuat yang dirasakan seseorang ketika menyaksikan atau mengalami sesuatu yang dianggap memalukan, canggung, atau sangat aneh.
Perasaan ini sering kali diakibatkan oleh tindakan, perilaku, atau situasi yang membuat orang merasa harus “menjauh” secara emosional atau secara fisik karena tingkat ketidaknyamanannya.
Dalam penggunaan sehari-hari, “cringe” bisa digunakan sebagai kata benda untuk menunjukkan perasaan tersebut, atau sebagai kata kerja (to cringe) yang artinya adalah tindakan merespons dengan rasa malu atau ketidaknyamanan.
Dalam konteks media sosial dan internet, “cringe” sering digunakan untuk mendeskripsikan video, gambar, atau teks yang menimbulkan reaksi kuat ini. Misalnya, jika ada sebuah video di media sosial di mana seseorang mencoba berbicara dalam bahasa asing tapi dengan pelafalan dan kesalahan gramatikal yang sangat nyata, orang-orang mungkin berkomentar bahwa video tersebut membuat mereka “cringe“.
Contoh kalimat:
- “I couldn’t watch the whole talent show audition; it was too cringe.“
(Saya tidak bisa menonton seluruh audisi acara bakat tersebut; terlalu memalukan.) - “Every time he tells that joke, I just cringe.“
(Setiap kali dia menceritakan lelucon itu, saya merasa malu.)
Cringe juga dapat merujuk kepada perasaan jijik, atau lebih tepatnya jijik ke arah takut karena melihat sesuatu yang sadis.
Contoh beberapa hal yang dapat menimbulkan perasaan cringe:
- Mendengarkan rekaman suara sendiri untuk pertama kalinya.
- Melihat video dari orang kaya yang masuk ke toko barang-barang mahal dan berharap dianggap sebagai orang miskin dan tidak mampu agar bisa menunjukkan kekayaannya dan siapa dirinya sebenarnya.
- Melihat video atau foto sendiri dari jaman dulu yang model atau gayanya dianggap memalukan.
- Melihat seorang pelawak berusaha melucu di depan banyak orang tetapi lawakannya tidak lucu.
- Melihat dan mendengar seseorang yang menyanyi di depan umum dengan suara sumbang.
- Melihat seseorang marah-marah dan mengeluarkan kata-kata kasar dan tidak merasa bersalah sama sekali.
- Melihat video atau aksi prank yang gagal.
- Melihat seseorang terjatuh atau terpeleset dan kaki atau tangannya patah. Misalnya di video cuplikan pemain sepakbola yang cedera.
- Melihat video sadis berdarah, khususnya bagi orang yang tidak bisa melihat darah.
Ada banyak contoh situasi atau hal yang bisa memancing perasaan cringe. Yang perlu diperhatikan adalah karena tingkat toleransi setiap orang berbeda maka bisa saja suatu hal dianggap cringe tetapi tidak bagi orang lain.