Memposisikan diri sebagai korban dalam suatu situasi.
“Playing victim” atau “playing the victim” mengacu pada perilaku seseorang yang menggambarkan atau memposisikan diri mereka sebagai korban dalam sebuah situasi, sering kali dilakukan untuk mendapatkan simpati, perhatian, atau untuk menghindari tanggung jawab atas tindakan mereka.
Orang yang playing victim dapat membesar-besarkan atau memutarbalikkan fakta-fakta dari suatu situasi untuk membuat diri mereka terlihat seperti pihak yang tidak bersalah, dan cenderung menyalahkan orang lain atas masalah mereka ketimbang bertanggung jawab atas tindakan atau keputusan mereka sendiri.
Playing victim dapat menjadi sebuah taktik manipulasi yang digunakan untuk mendapatkan kontrol atau kendali atas orang lain atau untuk menghindari tanggung jawab. Hal ini juga dapat menjadi cara bagi seseorang untuk melarikan diri dari situasi yang sulit.
Namun, perlu diketahui bahwa terkadang seseorang memang benar-benar menjadi korban dalam suatu situasi, dan tidak selalu mudah untuk membedakan mana seseorang yang sedang playing victim dan mana orang yang benar-benar membutuhkan bantuan atau dukungan. Jika Anda ragu, sebaiknya dengarkan dengan empati dan jangan berasumsi atau menghakimi orang lain.
Berikut adalah beberapa contoh ciri-ciri seseorang yang sedang playing victim:
- Menyalahkan orang lain atas kesalahan mereka: Seseorang yang secara terus-menerus menyalahkan orang lain atas kesalahan mereka sendiri dan menolak untuk bertanggung jawab atas tindakan mereka kemungkinan besar sedang playing victim.
- Menolak untuk menerima masukan atau kritik: Seseorang yang merespon dengan cara membela diri terhadap masukan atau kritik yang membangun, seolah-olah mereka adalah korban dari perlakuan yang tidak adil atau tidak pantas, mungkin sedang playing victim.
- Membesar-besarkan masalah: Seseorang yang membesar-besarkan atau mendramatisir masalah , dan memperlihatkan bahwa mereka adalah korban yang tidak berdaya atas keadaan mereka, mungkin saja sedang playing victim.
- Menolak untuk bertanggung jawab: Seseorang yang menyadari adanya masalah atau isu namun menolak untuk mengambil tindakan untuk mengatasinya, menunjukkan diri mereka sebagai korban yang tidak berdaya dari situasi tersebut, mungkin saja sedang playing victim.
- Menggunakan rasa bersalah atau memanipulasi: Seseorang yang memanfaatkan rasa bersalah atau manipulasi untuk mendapatkan apa yang diinginkannya, dengan menggambarkan diri mereka sebagai korban, bisa jadi sedang playing victim.
Penting untuk dicatat bahwa playing victim tidak selalu merupakan pilihan yang disengaja atau disadari, dan terkadang orang mungkin tidak sadar bahwa mereka melakukannya. Namun, jika seseorang secara konsisten memerankan diri mereka sebagai korban dalam situasi yang sebenarnya bukan, hal ini dapat menjadi perilaku bermasalah yang dapat merusak hubungan.