Menyampaikan informasi dengan cara yang terlalu positif yang dapat menyesatkan atau menunjukkan ketidakjujuran.
“Sugar coating” adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan tindakan membuat sesuatu terlihat atau terdengar lebih menyenangkan, tidak seberat, atau lebih dapat diterima daripada kenyataan sebenarnya.
Sugar coating sering dilakukan dengan menambahkan informasi positif atau menghindari detail-detail negatif saat menyampaikan berita buruk, kritik, atau masalah sensitif agar penerima pesan merasa lebih baik atau tidak tersinggung.
Secara harfiah, “sugar coating” berarti melapisi atau menutupi sesuatu dengan gula, yang secara metafora diartikan sebagai upaya ‘mempermanis’ fakta atau situasi yang mungkin keras atau pahit untuk diterima.
Sebagai contoh, seorang dokter harus memberitahu pasiennya bahwa ia perlu mengubah gaya hidup mereka secara signifikan untuk meningkatkan kesehatannya. Alih-alih menyampaikan pesan secara langsung dan tegas, dokter tersebut memilih untuk “sugarcoat” situasinya:
Dokter berkata, “Kamu sudah melakukan pekerjaan yang bagus dengan menjalani beberapa pemeriksaan kesehatan rutin. Untuk hasil yang lebih optimal, mari kita tambahkan sedikit lebih banyak aktivitas fisik dan sesuaikan sedikit pola makanmu. Ini akan menjadi peningkatan hebat untuk kesehatanmu”
Dalam contoh ini, dokter mencoba untuk mempermanis saran tentang perubahan gaya hidup yang dibutuhkan dengan menekankan pada apa yang telah dilakukan pasien dengan baik, dan menggambarkan perubahan yang diperlukan sebagai “peningkatan” daripada memberikan tuntutan yang lebih tegas atau kritik.
Contoh kalimat:
- “I appreciate honesty in feedback, so please don’t sugarcoat it; tell me what you really think.“
- “The report on the project’s progress was sugarcoated, masking the real issues we were facing.“
Secara umum, sugar coating adalah cara komunikasi yang melibatkan penambahan ‘rasa manis’ untuk membuat informasi negatif terdengar lebih positif dan mudah diterima, sering kali dengan mengurangi kejelasan mengenai kerugian atau aspek negatif dari suatu situasi.