Sesuatu yang menambahkan nilai atau kesempurnaan pada situasi atau hasil yang sudah baik.
Frasa “cherry on top” merupakan ungkapan yang digunakan untuk menggambarkan sesuatu yang menambah kebaikan atau keistimewaan pada sesuatu yang sudah bagus atau memuaskan.
Ungkapan ini berasal dari tradisi menaruh ceri di puncak kue atau es krim sebagai hiasan yang menambahkan sentuhan akhir yang sempurna.
Dalam penggunaan sehari-hari, “cherry on top” sering digunakan untuk menyatakan bahwa suatu tambahan, meskipun mungkin kecil atau simbolis, membuat sesuatu menjadi lebih lengkap atau sempurna.
Contoh kalimat:
- “Winning the game was great, but having my family there to see it was the cherry on top.”
- “The vacation was already fantastic, and finding out our room had an ocean view was the cherry on top.“
Ungkapan “cherry on top” juga dapat digunakan dengan sarkastik, tergantung pada konteksnya. Misalnya, jika seseorang mengalami serangkaian kejadian buruk, maka orang tersebut mungkin mengatakan, “Oh, of course, it starts raining just when I didn’t bring an umbrella – that’s just the cherry on top“, yang artinya “Oh, tentu saja, hujan tiba-tiba turun tepat ketika saya tidak membawa payung”. Dalam hal ini, “cherry on top” digunakan secara sarkastik untuk mengekspresikan rasa kecewa atau frustrasi terhadap situasi yang sudah buruk dan bertambah buruk dengan tambahan masalah yang kemudian terjadi.