AGI

Singkatan dari Artificial General Intelligence.

AGI atau Artificial General Intelligence merujuk pada tahap atau jenis kecerdasan buatan yang memiliki kemampuan untuk memahami, belajar, dan menerapkan pengetahuan di berbagai bidang dengan cara yang serupa dengan kecerdasan manusia.

Berbeda dengan kecerdasan buatan spesifik (narrow AI) yang dirancang untuk tugas-tugas tertentu, seperti pengenalan suara atau permainan catur, AGI dapat menangani berbagai tugas yang memerlukan pemikiran dan penyelesaian masalah umum tanpa perlu dirancang ulang untuk setiap tugas spesifik.

AGI masih merupakan tujuan jangka panjang dalam penelitian AI dan belum terwujud sepenuhnya. Kecerdasan buatan saat ini kebanyakan masih terbatas pada tugas-tugas spesifik dan tidak memiliki fleksibilitas dan kesadaran diri yang dimiliki oleh manusia. AGI akan menandai sebuah titik penting dalam AI, di mana mesin tidak hanya akan mampu belajar dari pengalaman, tetapi juga memahami konteks yang lebih luas dan menyesuaikan diri dengan situasi baru dengan cara yang mirip dengan manusia.

AGI dan ChatGPT

Perbedaan antara AGI (Artificial General Intelligence) dan AI standar seperti ChatGPT terletak pada tingkat kecakapan dan keluasan aplikasi kecerdasan buatan tersebut:

  1. Kemampuan Kognitif
  • AGI: Didesain untuk memiliki kemampuan kognitif yang serupa dengan manusia, yang berarti bisa memahami dan belajar dari konteks yang luas, memecahkan masalah yang kompleks, dan melakukan tugas-tugas yang memerlukan pemikiran abstrak atau kreatif di berbagai bidang yang tidak terbatas.
  • AI Standar/ChatGPT: Dibatasi pada tugas-tugas tertentu yang telah diprogram atau dilatih untuk melakukannya. Meskipun ChatGPT dapat melakukan banyak tugas yang berhubungan dengan pemrosesan bahasa alami, kemampuannya terbatas pada apa yang telah diajarkan dalam data pelatihannya dan tidak bisa melakukan tugas di luar pemrosesan bahasa atau beradaptasi dengan tugas baru dengan cara yang sama seperti manusia.
  1. Fleksibilitas
  • AGI: Sangat fleksibel dan mampu belajar tugas-tugas baru dengan sedikit hingga tanpa bantuan dari manusia. Ini berarti AGI bisa mengajar dirinya sendiri untuk melakukan tugas-tugas yang belum pernah dihadapinya sebelumnya.
  • AI Standar/ChatGPT: Memerlukan data pelatihan yang spesifik untuk tugas tertentu dan biasanya memerlukan modifikasi atau intervensi manusia untuk beralih antara tugas-tugas yang berbeda.
  1. Pemahaman Kontekstual
  • AGI: Mampu memahami dan menggunakan pengetahuan yang diperoleh dalam satu domain untuk memecahkan masalah di domain lain, menunjukkan pemahaman kontekstual yang mendalam.
  • AI Standar/ChatGPT: Walaupun bisa menangani konteks dalam percakapan atau teks tertentu, tidak memiliki pemahaman mendalam tentang konteks tersebut dan tidak dapat menerapkannya di luar domain yang telah diajarkan.
  1. Kesadaran dan Pengalaman Subjektif
  • AGI: Teorinya akan memiliki atau mendekati kesadaran subjektif, meskipun ini masih menjadi topik yang banyak diperdebatkan dan belum tercapai.
  • AI Standar/ChatGPT: Tidak memiliki kesadaran atau pengalaman subjektif; ia merespons berdasarkan algoritma dan data tanpa kesadaran diri.

Singkatnya, AGI adalah konsep kecerdasan buatan yang masih teoretis dan belum ada, yang memiliki potensi untuk melakukan berbagai tugas dengan kecerdasan yang setara dengan manusia. Sementara itu, AI seperti ChatGPT adalah sistem yang sangat maju dalam domain tertentu (dalam hal ini, pemrosesan bahasa alami) tetapi tidak memiliki kecerdasan umum atau kemampuan untuk beradaptasi secara mandiri dengan tugas-tugas baru.