Escapism

Kecenderungan seseorang untuk melarikan diri dari realitas ke dunia imajiner sebagai cara mengelola stres atau ketidaknyamanan dalam kehidupan nyata.

Escapism adalah sebuah konsep yang mengacu pada kecenderungan seseorang untuk mencari atau menciptakan hiburan, aktivitas, atau dunia imajinasi untuk melarikan diri dari realitas atau kenyataan yang kurang menyenangkan atau menekan.

Istilah ini sering kali terkait dengan penggunaan media seperti film, buku, musik, dan video game, yang memungkinkan individu untuk “melarikan diri” ke realitas alternatif di mana mereka dapat mengalami petualangan, romansa, atau dunia yang berbeda dari kehidupan nyata mereka. Escapism dapat menjadi cara yang sehat untuk mengelola stres dan tekanan, asalkan tidak mengganggu tanggung jawab dan kesejahteraan seseorang dalam kehidupan nyata.

Dalam beberapa kasus, escapism bisa dianggap sebagai coping mechanism di mana seseorang mungkin menggunakan fantasi untuk menghadapi atau melupakan masalah yang mereka hadapi untuk sementara waktu, seperti dari tekanan kerja, kesulitan pribadi, atau kejadian traumatis. Melalui aktivitas-aktivitas yang memungkinkan untuk escapism, seperti membaca novel atau menonton film, seseorang dapat menemukan kenyamanan, ketenangan, atau bahkan solusi simbolis untuk konflik yang mereka alami dalam kehidupan nyata.

Namun, penting untuk dipahami bahwa berlebihan dalam escapism bisa berdampak negatif, di mana seseorang mungkin mulai mengabaikan kenyataan hidup dan tanggung jawab mereka. Keseimbangan antara kehidupan nyata dan aktivitas escapism adalah kunci untuk mendapatkan manfaat dari escapism tanpa membiarkan hal itu mengambil alih fungsi normal kehidupan sehari-hari.