Exposure

Publikasi. Tayangan. Dibuat terkenal.

Kata exposure dapat memiliki makna yang berbeda tergantung pada konteksnya. Dalam konteks media sosial, kata “exposure” secara umum mengacu pada seberapa besar perhatian, publisitas, atau visibilitas yang diterima oleh seseorang atau sesuatu.

Exposure (eksposur) dapat memiliki konotasi yang negatif dan juga positif tergantung pada situasinya.

Eksposur dapat bersifat positif dan menguntungkan jika merujuk pada pemaparan atau publikasi yang besar terhadap konten atau produk, yang dapat membantu meningkatkan kesadaran merek kepada masyarakat. Misalnya, ketika sebuah produk atau usaha kecil mendapatkan eksposur yang luas melalui media sosial atau melalui seorang influencer, hal ini dapat membantu meningkatkan penjualan.

Contoh lainnya, jika karya seorang fotografer ditampilkan di blog atau akun media sosial yang pengikutnya banyak, fotografer tersebut mungkin menerima banyak eksposur, yang pada akhirnya bisa membawa keuntungan dan pengakuan atas karyanya.

Di sisi lain, eksposur juga dapat memiliki konotasi negatif ketika merujuk pada bentuk eksploitasi dari sebagian orang yang merasa terkenal atau berpengaruh yang ingin mendapatkan produk atau jasa gratis dengan menawarkan eksposur dan bukan kompensasi yang adil, seperti uang. Sebagai contoh, jika seorang pemilik warung makanan diminta untuk melayani dan memberikan makanan kepada seorang vlogger makanan secara gratis dengan tujuan untuk mendapatkan “eksposur” dari jumlah followers-nya yang banyak, hal ini bisa dilihat sebagai eksploitasi dan tidak menghargai waktu dan kerja keras pemilik warung tersebut.