Aksi atau tindakan memberikan petunjuk atau isyarat tentang peristiwa yang akan datang dalam cerita.
Foreshadow atau foreshadowing adalah teknik sastra yang digunakan oleh penulis untuk memberikan petunjuk awal atau indikasi tentang kejadian yang akan terjadi kemudian dalam cerita.
Teknik ini sangat penting karena membantu membangun harapan dan meningkatkan ketegangan naratif, membuat pembaca atau penonton merasa lebih terlibat dan penasaran tentang bagaimana cerita akan berkembang.
Foreshadowing bisa berupa dialog, deskripsi, atau bahkan tindakan karakter yang tampaknya tidak signifikan pada waktu itu tetapi menjadi penting nantinya.
Penggunaan foreshadowing bervariasi dalam tingkat kejelasannya. Kadang-kadang, petunjuk yang diberikan bisa sangat halus dan hanya dengan mengetahui seluruh cerita seseorang dapat mengenali foreshadowing tersebut. Dalam kasus lain, foreshadowing bisa lebih jelas dan sengaja ditekankan untuk menarik perhatian pembaca ke aspek tertentu dari cerita. Misalnya, jika dalam sebuah novel cuaca buruk dijelaskan di awal cerita, ini bisa menjadi foreshadowing bahwa kejadian buruk akan terjadi.
Foreshadowing tidak hanya terbatas pada literatur, tetapi juga digunakan secara luas dalam film, drama televisi, dan bahkan dalam cerita rakyat dan mitos. Dalam setiap konteks, tujuannya tetap sama, yaitu untuk menyiapkan pembaca atau penonton secara psikologis untuk apa yang akan terjadi, meningkatkan kedalaman cerita, dan menyediakan kepuasan yang lebih dalam ketika foreshadowing pada akhirnya terungkap.