Seorang pengembang yang memiliki keterampilan untuk bekerja pada kedua sisi pengembangan aplikasi, yaitu front-end dan back-end.
“Full stack developer” adalah istilah dalam dunia teknologi informasi yang merujuk pada seorang pengembang perangkat lunak yang memiliki keterampilan dan pengetahuan untuk bekerja pada kedua sisi pengembangan aplikasi, yaitu front-end dan back-end.
Seorang full stack developer mampu menangani semua lapisan pengembangan aplikasi, mulai dari antarmuka pengguna (UI) dan pengalaman pengguna (UX) hingga logika server dan basis data.
Front-end
adalah bagian dari aplikasi yang berinteraksi langsung dengan pengguna. Ini mencakup segala sesuatu yang dilihat dan digunakan pengguna, seperti tata letak, desain, dan interaksi. Teknologi yang sering digunakan dalam pengembangan front-end termasuk HTML, CSS, dan JavaScript, serta berbagai framework dan pustaka seperti React, Angular, atau Vue.js.
Back-end
Adalah bagian dari aplikasi yang beroperasi di server dan tidak terlihat oleh pengguna. Ini mencakup logika aplikasi, pemrosesan data, dan interaksi dengan basis data. Teknologi yang digunakan dalam pengembangan back-end bisa mencakup bahasa pemrograman seperti Python, Java, Ruby, PHP, atau Node.js, serta sistem manajemen basis data seperti MySQL, PostgreSQL, MongoDB, atau lainnya.
Seorang full stack developer memiliki kemampuan untuk mengintegrasikan kedua sisi ini, memastikan bahwa aplikasi berjalan lancar dari ujung ke ujung. Mereka harus memahami bagaimana setiap komponen aplikasi berinteraksi satu sama lain dan mampu mengidentifikasi serta memecahkan masalah yang muncul. Dengan memiliki pengetahuan yang luas ini, full stack developer sering kali dianggap sangat berharga karena mereka dapat mengerjakan berbagai aspek dari proyek pengembangan perangkat lunak.