Taktik manipulasi emosional di mana seseorang mencoba membuat orang lain merasa bersalah agar mereka melakukan sesuatu yang diinginkan.
“Guilt trip” adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan suatu situasi atau tindakan di mana seseorang mencoba membuat orang lain merasa bersalah dengan tujuan agar mereka melakukan atau mengatakan sesuatu yang diinginkan.
Ini adalah bentuk manipulasi emosional yang sering kali melibatkan memainkan perasaan kesalahan atau kewajiban pada orang lain, dengan cara menyiratkan bahwa mereka telah melakukan kesalahan, mengecewakan, atau berhutang budi.
Guilt trip dapat terjadi dalam berbagai hubungan interpersonal, termasuk antara anggota keluarga, teman, pasangan, atau bahkan dalam konteks profesional. Teknik ini sering digunakan sebagai cara untuk menekan atau mendapatkan kepatuhan tanpa harus menggunakan logika atau argumen rasional.
Contoh kalimat:
- “My mother always gives me a guilt trip if I say I’m too busy to come over for dinner.“
- “He tried to guilt trip me into donating money by talking about how little effort it would take on my part.“