Menggambarkan sikap seseorang yang merasa lebih suci atau bermoral daripada orang lain.
Frasa “holier than thou” digunakan untuk menggambarkan sikap seseorang yang merasa atau bertingkah seolah-olah mereka lebih suci, bermoral, atau lebih etis dibandingkan orang lain.
Frasa ini sering kali digunakan dalam konteks negatif untuk mengkritik orang yang menampilkan sikap sombong atau superioritas moral yang tidak menyenangkan atau berlebihan. Seseorang yang “holier than thou” biasanya cepat menghakimi atau mengkritik orang lain berdasarkan standar moral atau etik mereka sendiri, namun mengabaikan kekurangan atau kesalahan mereka sendiri.
Istilah ini dapat diterapkan dalam berbagai konteks, mulai dari agama hingga politik, kerja, dan hubungan sosial, di mana seseorang mungkin menunjukkan sikap ini untuk berbagai alasan, termasuk untuk memposisikan diri mereka sebagai lebih baik atau lebih bermoral dari orang lain.
Contoh kalimat:
- “He always acts so holier than thou, criticizing everyone else’s lifestyle choices while ignoring his own flaws.“
- “I can’t stand her holier than thou attitude; it’s like she thinks she’s the only one who cares about the environment.“
- “Their holier than thou approach to the debate only served to alienate people rather than bringing them together.“