Hoovering

Sikap manipulatif untuk menarik seseorang kembali ke dalam suatu hubungan setelah hubungan tersebut berakhir atau hampir berakhir.

Hoovering adalah istilah yang digunakan dalam konteks hubungan interpersonal, sering kali dalam dinamika yang melibatkan narsisme atau manipulasi emosional.

Istilah ini berasal dari merek penyedot debu Hoover, yang dengan kuat “menyedot” atau menarik kembali sesuatu. Secara kiasan, hoovering merujuk kepada upaya seseorang untuk menarik kembali mantan pasangan atau orang lain ke dalam lingkup pengaruhnya setelah hubungan berakhir atau hampir berakhir.

Hoovering dapat melibatkan berbagai taktik, seperti mengirim pesan teks yang emosional, membuat janji-janji besar, atau bahkan memanfaatkan rasa bersalah, dan nostalgia. Tujuannya adalah untuk memanipulasi orang lain agar kembali ke dalam hubungan yang mungkin tidak sehat atau toxic. Pelaku hoovering sering menggunakan rasa takut atau rasa bersalah untuk mencapai tujuannya. Misalnya, seorang mantan pasangan mungkin menghubungi kamu secara tiba-tiba dengan cerita tentang betapa sulitnya hidup tanpa kamu, berharap kamu akan merasa simpati dan mau kembali ke dalam kehidupannya.

Contoh kalimat:

  • After months of no contact, he started hoovering me with messages about how much he missed our relationship.
  • Be careful of hoovering tactics that aim to pull you back into a toxic relationship.