Tekad atau kemauan kuat untuk mencapai kesuksesan atau menghasilkan sesuatu, misalnya uang.
Istilah “hustle” memiliki beberapa arti tergantung pada konteks penggunaannya, namun secara umum mengacu pada bekerja keras dan dengan tekad untuk mencapai suatu tujuan, sering kali dengan kecepatan dan energi yang tinggi.
Dalam dunia bisnis dan kewirausahaan, “hustle” sering digunakan untuk menggambarkan etos kerja yang antusias dan proaktif, di mana seseorang secara aktif berupaya mencari peluang, mengatasi hambatan, dan mencapai kesuksesan melalui usaha yang gigih. Misalnya, seorang pengusaha yang memulai bisnis dari nol dengan sumber daya yang terbatas mungkin harus ber-“hustle” untuk membangun jaringan, mendapatkan investor, atau memasarkan produk mereka.
Di sisi lain, dalam konteks budaya populer, terutama dalam musik seperti hip-hop, “hustle” bisa juga merujuk pada cara mencari nafkah, kadang dengan konotasi mengatasi kesulitan atau kondisi ekonomi yang sulit. Ini bisa mencakup segala sesuatu mulai dari mencari pekerjaan lepas (freelance) sebagai cara untuk mendapatkan penghasilan tambahan (side hustle), hingga mengatasi tantangan sosial atau ekonomi dengan cara yang kreatif.
Namun, penting untuk dicatat bahwa kadang-kadang “hustle” dapat memiliki nuansa negatif, di mana istilah ini bisa digunakan untuk menggambarkan tindakan yang agresif atau tidak etis dalam mengejar keuntungan atau sukses.
Dalam penggunaan sehari-hari, penting untuk menginterpretasikan “hustle” berdasarkan konteksnya untuk memahami apakah itu dianggap positif atau negatif.