Bahwa suatu situasi atau masalah tertentu memerlukan dua orang atau pihak untuk terlibat atau bertanggung jawab bersama.
“It takes two to tango” adalah sebuah ungkapan yang digunakan untuk menekankan bahwa suatu situasi atau masalah tertentu biasanya melibatkan atau membutuhkan dua orang atau pihak untuk terlibat atau bertanggung jawab bersama.
Ungkapan ini sering digunakan dalam konteks hubungan atau interaksi antar pribadi, menunjukkan bahwa kedua belah pihak memiliki peran dalam situasi yang terjadi.
Misalnya, jika dua orang bertengkar, ungkapan “it takes two to tango” bisa digunakan untuk menunjukkan bahwa kedua individu tersebut berkontribusi pada konflik tersebut, bukan hanya salah satunya saja yang bertanggung jawab.
Contoh lain, misalnya dalam konteks perselingkuhan, ungkapan “it takes two to tango” digunakan untuk menekankan bahwa perselingkuhan melibatkan dua orang yang sama-sama bertanggung jawab atas tindakan tersebut. Artinya, baik individu yang telah menjalin ikatan dengan orang lain (misalnya dalam pernikahan) maupun pihak ketiga yang terlibat dalam perselingkuhan tersebut, kedua-duanya berkontribusi dan bertanggung jawab atas keputusan untuk terlibat dalam hubungan tersebut.
Ungkapan ini menolak gagasan bahwa hanya satu pihak saja yang harus disalahkan sepenuhnya; sebaliknya, ada tanggung jawab bersama dalam situasi tersebut.
Secara umum, ungkapan ini dapat digunakan dalam berbagai konteks lain untuk menggarisbawahi pentingnya kerja sama dan tanggung jawab bersama.