Digunakan untuk mengalihkan perbincangan dari hal yang ringan atau bercanda ke topik yang lebih serius.
“Jokes aside” sering digunakan dalam percakapan baik lisan maupun tulisan untuk menandakan transisi dari pembicaraan yang ringan atau bercanda menjadi serius atau lebih fokus pada topik utama.
Frasa ini digunakan ketika seseorang ingin mengalihkan perhatian dari lelucon atau candaan dan memulai membahas sesuatu dengan lebih serius. Biasanya, ini muncul setelah beberapa momen humor atau ketika percakapan mulai menyimpang dari topik utama karena adanya lelucon atau candaan.
Penggunaan frasa ini sangat umum dalam diskusi sehari-hari, terutama saat topik yang dibicarakan memiliki sifat penting atau memerlukan perhatian khusus dari semua yang terlibat dalam percakapan. Misalnya, dalam pertemuan kerja, seseorang mungkin memulai dengan lelucon untuk membuat orang-orang lebih santai, tetapi kemudian akan mengatakan “jokes aside, let’s focus on the quarterly report,” yang menandakan bahwa saatnya beralih ke pembahasan serius. Intinya, frasa ini membantu menjaga agar percakapan tetap terarah pada tujuan utamanya.
Contoh kalimat:
- “We’ve had a good laugh, but jokes aside, we need to discuss our strategy for the upcoming project.“
- “Jokes aside, this is a serious issue, and we need to address it immediately to avoid further complications.“
- “I know everyone enjoys a good chuckle now and then, but jokes aside, let’s get back to the meeting agenda.“
Setiap contoh menunjukkan bagaimana ungkapan tersebut digunakan untuk mengarahkan kembali perhatian dari humor atau lelucon ke masalah atau topik yang lebih penting dan mendesak.