Menggambarkan penghapusan atau perubahan informasi dan sejarah agar sesuai dengan kepentingan tertentu.
“Memory hole” adalah istilah yang berasal dari novel distopia “1984” oleh George Orwell. Dalam novel tersebut, “memory hole” adalah sebuah lubang di dinding yang digunakan oleh pemerintah totaliter untuk menghancurkan dokumen, rekaman, atau bukti yang tidak diinginkan atau tidak sesuai dengan narasi resmi mereka. Proses ini memungkinkan pemerintah untuk mengontrol sejarah dan informasi, sehingga dapat memanipulasi kebenaran dan membuat orang lupa tentang kejadian-kejadian yang tidak sesuai dengan agenda mereka.
Dalam konteks modern, istilah “memory hole” sering digunakan secara metaforis untuk menggambarkan situasi di mana informasi atau peristiwa secara sengaja dihilangkan atau diubah agar sesuai dengan kepentingan tertentu. Ini bisa terjadi dalam berbagai konteks seperti politik, media, dan institusi lainnya di mana ada upaya untuk menghapus atau mengaburkan fakta-fakta sejarah atau kejadian penting. Misalnya, pemerintahan atau perusahaan mungkin berusaha menghapus catatan mengenai skandal atau kesalahan dari arsip publik untuk melindungi reputasi mereka.
Penggunaan istilah “memory hole” juga dapat merujuk pada kecenderungan masyarakat untuk cepat melupakan peristiwa-peristiwa penting seiring berjalannya waktu, terutama jika peristiwa tersebut tidak terus-menerus diingatkan oleh media atau pendidikan. Ini dapat menyebabkan generasi mendatang kurang menyadari pelajaran penting dari sejarah.