Neurodivergent

Istilah untuk orang yang cara berpikir atau cara otaknya berfungsi berbeda dari biasanya.

Neurodivergent” adalah istilah dalam bahasa Inggris yang digunakan untuk menggambarkan seseorang yang memiliki cara kerja otak yang berbeda dari apa yang dianggap sebagai norma atau standar neurotipikal.

Konsep neurodivergent mencakup berbagai kondisi neurologis dan perkembangan, seperti autisme, ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder), disleksia, dispraksia, dan lainnya. Istilah ini menekankan bahwa variasi dan perbedaan cara kerja otak adalah bagian dari keragaman manusia dan bukan sesuatu yang harus “diperbaiki” atau “disembuhkan”.

Penggunaan istilah neurodivergent bertujuan untuk mengakui dan menghormati perbedaan dalam cara berpikir, belajar, dan berinteraksi dengan dunia. Misalnya, seseorang yang neurodivergent mungkin memiliki cara pemrosesan informasi yang berbeda, kepekaan sensorik yang unik, atau cara berkomunikasi yang tidak konvensional. Dengan mengakui neurodivergensi, masyarakat diharapkan dapat lebih inklusif dan menghargai berbagai bentuk kecerdasan dan kemampuan yang ada di antara individu-individu.

Dalam konteks pendidikan, pekerjaan, dan lingkungan sosial lainnya, pemahaman tentang neurodivergent dapat membantu menciptakan kebijakan dan praktik yang lebih inklusif. Misalnya, di tempat kerja, memahami kebutuhan seseorang yang neurodivergent dapat mengarah pada penyesuaian yang membuat lingkungan kerja lebih nyaman dan produktif bagi mereka. Ini bisa mencakup hal-hal seperti fleksibilitas dalam jadwal kerja, ruang kerja yang tenang, atau alat bantu khusus yang mendukung cara kerja mereka.