Non SLS

Istilah untuk menyebut produk yang tidak mengandung Sodium Lauryl Sulfate (SLS).

Istilah “non SLS” sering digunakan dalam konteks produk perawatan pribadi seperti sampo, sabun, atau pasta gigi. “SLS” adalah singkatan dari Sodium Lauryl Sulfate, yang merupakan bahan kimia yang digunakan sebagai agen pembersih dan penghasil busa dalam banyak produk pembersih.

Sodium Lauryl Sulfate dikenal karena kemampuannya untuk menghilangkan minyak dan kotoran dari permukaan, tetapi juga dapat menyebabkan iritasi pada kulit dan mata bagi sebagian orang, terutama mereka yang memiliki kulit sensitif atau kondisi kulit tertentu seperti eksim.

Produk yang diberi label “non SLS” atau “SLS free” berarti produk tersebut tidak mengandung Sodium Lauryl Sulfate. Ini sering kali dijadikan pilihan bagi konsumen yang mencari alternatif yang lebih lembut dan kurang mungkin menyebabkan iritasi. Produk-produk ini biasanya menggunakan bahan pembersih lain yang lebih lembut seperti Sodium Coco-Sulfate atau Lauryl Glucoside. Dengan meningkatnya kesadaran akan bahan kimia dalam produk perawatan pribadi, banyak orang beralih ke produk non SLS sebagai bagian dari upaya untuk memilih opsi yang lebih aman dan ramah kulit.

Selain manfaat bagi kulit sensitif, ada juga pertimbangan lingkungan dalam memilih produk non SLS. Sodium Lauryl Sulfate dapat terurai menjadi senyawa-senyawa yang mungkin berbahaya bagi ekosistem air jika tidak dikelola dengan baik. Oleh karena itu, memilih produk non SLS juga bisa menjadi langkah kecil menuju gaya hidup yang lebih ramah lingkungan.