Projecting

Mekanisme pertahanan di mana seseorang memindahkan perasaan, pikiran, atau sifat yang tidak disukai pada orang lain.

Projecting” atau “projection” dalam konteks psikologi dan percakapan sehari-hari merujuk pada mekanisme pertahanan di mana seseorang menempatkan perasaan, pikiran, atau sifat yang tidak disukai pada orang lain.

Dalam bahasa Indonesia, hal ini bisa disebut sebagai “memproyeksikan” atau “pemindahan emosi.” Ketika seseorang melakukan “projecting,” orang tersebut mungkin merasa lebih nyaman karena tidak harus mengakui perasaan atau sifat tersebut sebagai miliknya sendiri; sebaliknya, ia melihatnya pada orang lain.

Mekanisme ini seringkali tidak disadari oleh orang yang melakukannya. Misalnya, seseorang yang merasa iri bisa saja menuduh orang lain cemburu tanpa menyadari bahwa dia sendiri yang sebenarnya memiliki perasaan itu. Contoh lain adalah seseorang yang merasakan ketidakamanan atau insecure tentang kemampuan mereka mungkin akan mengatakan bahwa orang lain tidak cukup kompeten. Ini adalah cara untuk menghadapi emosi atau pikiran yang sulit diterima dengan memindahkannya ke luar diri mereka sendiri.

Contoh kalimat:

  • He accused me of not trusting him, but I think he’s just projecting his own insecurities onto me.
  • Whenever she feels guilty about something, she starts projecting those feelings onto others to avoid facing her own issues.
  • She keeps saying that everyone else is lazy, but I think she’s just projecting her own lack of motivation.