Menggambarkan bagaimana pikiran atau perasaan tentang seseorang atau sesuatu mendominasi tanpa memberikan manfaat.
Frasa “living rent free” atau kadang cuma dituliskan “rent free“, dan biasa juga diikuti dengan “in my head” kalau diterjemahkan dapat merujuk ke situasi di mana seseorang atau sesuatu terus-terusan menduduki pikiran seseorang tanpa harus ‘membayar sewa’ untuk itu.
Istilah ini seringkali digunakan untuk menggambarkan situasi di mana seseorang tidak dapat berhenti memikirkan hal-hal negatif atau orang lain yang seharusnya tidak perlu diberi perhatian atau waktu. Dengan kata lain, ini seperti membiarkan sesuatu yang tidak penting mengonsumsi pikiran dan energi yang berharga dari seseorang secara gratis.
Frasa ini dapat digunakan dalam berbagai konteks, misalnya untuk menggambarkan seseorang yang sering ada di pikiran Anda, meskipun Anda mungkin tidak menginginkannya, atau untuk mendeskripsikan seseorang yang terus-menerus menyita tenaga dan pikiran Anda. Frasa ini sering digunakan untuk bercanda, tetapi juga dapat digunakan untuk mengekspresikan rasa frustrasi atau jengkel terhadap seseorang yang mengganggu atau menyebalkan.
Sebagai contoh, seseorang mengirim sebuah gambar GIF kucing yang sangat lucu ke Twitter dengan isi tweet-nya “this cat living rent free in my head“, yang berarti kalau gambar kucingnya sebenarnya sudah lama tetapi karena lucu jadinya teringat terus dan layak untuk di-posting ulang.
Contoh kalimat:
- “I can’t believe I’m still upset about what happened; that incident is living rent free in my head.“
- “You need to stop letting those rude comments live rent free in your mind.“
- “He’s been living rent free in my head ever since we broke up, and I need to move on.“