Menggambarkan pengalaman atau situasi yang penuh dengan naik turun yang drastis.
“Roller coaster” secara harfiah berarti “kereta luncur” dalam bahasa Indonesia. Ini adalah wahana di taman hiburan yang terdiri dari rel yang berliku-liku, naik, dan turun, yang dirancang untuk memberikan sensasi kecepatan dan gravitasi pada penumpangnya. Wahana ini sering menjadi salah satu atraksi utama di taman hiburan karena sensasi dan adrenalin yang ditawarkannya.
Namun, dalam konteks penggunaan bahasa dan media sosial, “roller coaster” digunakan sebagai metafora atau perumpamaan untuk menggambarkan pengalaman hidup atau emosi yang naik turun secara drastis. Misalnya, seseorang mungkin mengatakan bahwa mereka mengalami “roller coaster of emotions” untuk menggambarkan perasaan yang berubah-ubah dengan cepat dan intens. Ini bisa berupa momen kebahagiaan yang ekstrem diikuti oleh kesedihan yang mendalam, atau situasi yang penuh ketidakpastian dan perubahan.
Kata ini juga sering digunakan dalam konteks keuangan atau bisnis untuk menggambarkan keadaan pasar atau perusahaan yang sangat fluktuatif. Contohnya, seseorang mungkin menyebut pasar saham sebagai “roller coaster” ketika harga saham naik dan turun dengan cepat dan tidak terduga. Dalam kasus ini, “roller coaster” mencerminkan ketidakstabilan dan dinamika yang cepat berubah.
Contoh kalimat:
- “This week has been an emotional roller coaster for me; I was thrilled to get a new job, but immediately anxious about having to move to a new city.“
- “Their relationship is like a roller coaster, with big ups and downs that either make them stronger or tear them apart.“
- “Investing in the stock market can be a roller coaster, one day you might see big gains, and the next day you could lose everything.“