Self-diagnosis

Tindakan mencoba mengidentifikasi atau menilai kondisi kesehatan sendiri tanpa bantuan profesional.

Self-diagnosis adalah tindakan mendiagnosis atau menilai kondisi medis atau kesehatan sendiri tanpa bantuan atau pengawasan seorang profesional atau tenaga medis terlatih. Ini bisa mencakup penggunaan internet atau sumber informasi lainnya untuk mencoba mengidentifikasi gejala atau masalah kesehatan mereka sendiri.

Ada banyak contoh penyakit atau kondisi yang sering kali menjadi subjek self-diagnosis di media sosial. Beberapa contohnya termasuk:

  1. Migren: Orang sering kali mencari di internet untuk mencocokkan gejala sakit kepala yang mereka alami dengan tanda-tanda migren.
  2. Gangguan Kecemasan: Individu mungkin mencari informasi tentang gejala kecemasan, seperti serangan panik, dan mencoba mendiagnosis diri mereka sendiri.
  3. Hipokondria: Hipokondriak sering kali cenderung melakukan self-diagnosis dengan mencari gejala-gejala berbagai penyakit dan meyakini mereka memiliki banyak kondisi medis yang berbeda.
  4. Intoleransi makanan: Seseorang yang mengalami masalah pencernaan dapat mencari tahu sendiri apakah mereka memiliki intoleransi makanan tertentu seperti gluten atau laktosa.
  5. Depresi: Orang mungkin mencari informasi tentang depresi dan mencoba mengidentifikasi apakah mereka menderita kondisi ini.
  6. Sindrom Kecemasan Sosial: Individu yang merasa cemas dalam situasi sosial mungkin mencoba memahami sendiri apakah mereka menderita sindrom kecemasan sosial.
  7. Asma: Seseorang dengan masalah pernapasan dapat mencoba mengidentifikasi sendiri apakah mereka menderita asma.
  8. Defisit Perhatian dan Hiperaktivitas (ADHD): Orang dewasa mungkin mencari tahu apakah gejala seperti kurang perhatian dan hiperaktivitas mereka mencerminkan ADHD.

Penting untuk diingat bahwa self-diagnosis berdasarkan informasi yang ditemukan di internet atau media sosial dapat tidak akurat dan berisiko. Jika Anda memiliki kekhawatiran tentang kesehatan Anda atau gejala yang mengganggu, sebaiknya berkonsultasi dengan profesional medis untuk diagnosis yang akurat dan perawatan yang sesuai.