Sellout

Seseorang atau sebuah kelompok yang mengorbankan integritas atau prinsipnya demi keuntungan finansial atau popularitas.

Sellout” digunakan untuk mendeskripsikan seseorang atau organisasi yang mengorbankan integritas, prinsip, atau nilai-nilai mereka untuk mendapatkan keuntungan atau popularitas. Istilah ini sering digunakan dalam cara yang merendahkan atau negatif.

Misalnya, seorang musisi yang awalnya membuat musik dengan gaya dan genre yang dia sukai dan dia percaya, kemudian memutuskan untuk merubah gaya musiknya agar lebih populer dan komersial, bisa disebut sebagai “sellout“. Di sini, musisi tersebut dianggap telah “menjual” atau mengorbankan integritas artistik dan visi aslinya demi keuntungan komersial.

Demikian pula, jika sebuah organisasi non-profit yang awalnya berkomitmen untuk suatu tujuan mulia, misalnya pelestarian lingkungan, kemudian mulai menerima donasi dari perusahaan yang merusak lingkungan, organisasi tersebut bisa disebut sebagai “sellout“. Mereka dianggap telah “menjual” atau mengorbankan nilai-nilai dan misi mereka untuk mendapatkan dana.

Namun, penting untuk diingat bahwa persepsi tentang seseorang atau kelompok sebagai “sellout” bersifat subjektif dan bisa bervariasi. Beberapa orang mungkin merasa bahwa peningkatan keuntungan atau popularitas adalah tujuan yang sah, sementara yang lain mungkin menganggapnya sebagai pengkhianatan terhadap nilai-nilai yang dulu dipegang teguh.