Sikap meragukan atau mempertanyakan sesuatu dan tidak menerima informasi begitu saja tanpa bukti yang memadai.
Skeptis adalah sikap atau pandangan yang cenderung meragukan, mempertanyakan, atau tidak langsung menerima sesuatu sebagai kebenaran tanpa bukti atau penjelasan lebih lanjut.
Kata ini berasal dari bahasa Yunani “skeptikos,” yang berarti “pencari” atau “pemeriksa.” Dalam bahasa Indonesia, “skeptis” sering digunakan untuk menggambarkan seseorang yang tidak mudah percaya pada informasi yang diterima dan cenderung memerlukan alasan atau bukti kuat sebelum menyetujui atau mempercayainya.
Dalam praktiknya, menjadi skeptis bisa berarti mempertanyakan klaim yang belum terbukti, menguji asumsi sebelum menerimanya sebagai fakta, dan mencari bukti sebelum membuat kesimpulan.
Sikap skeptis ini sering dianggap sehat dalam konteks ilmiah dan intelektual karena mendorong pemikiran kritis dan analisis mendalam. Namun, sikap skeptis berlebihan juga bisa berakibat negatif jika membuat seseorang sulit percaya pada bukti yang valid dan dapat diandalkan.