The last straw

Kejadian terakhir yang membuat seseorang kehilangan kesabaran setelah adanya serangkaian masalah.

The last straw” adalahungkapan yang digunakan untuk menggambarkan kejadian atau situasi terakhir yang membuat seseorang menjadi kehilangan kesabaran atau tindakan terakhir yang menyebabkan situasi menjadi tak tertahankan, setelah terjadinya serangkaian masalah.

Ungkapan “the last straw” berasal dari frase lengkap “The straw that broke the camel’s back“, yang menggambarkan gambaran seekor unta yang dibebani jerami sedikit demi sedikit hingga akhirnya satu lembar jerami tambahan membuat punggungnya patah.

Dalam konteks manusia atau situasi dalam kehidupan, ungkapan ini merujuk pada serangkaian tantangan, masalah, atau tekanan yang awalnya dapat ditoleransi tetapi akhirnya ada satu kejadian kecil atau sepele yang bertindak sebagai pemicu yang membuat kesabaran habis atau situasi menjadi tidak bisa diterima lagi.

Berikut adalah contoh situasi di mana ungkapan “the last straw” dapat digunakan.

  1. Situasi di tempat kerja
    Setelah berbulan-bulan bekerja lembur, menanggung beban pekerjaan yang berlebihan, dan tidak mendapatkan apresiasi atau kenaikan gaji, seseorang mungkin mencapai titik “the last straw” ketika ia kemudian diberi tugas tambahan baru yang tidak masuk akal. Orang tersebut mungkin mengambil keputusan untuk mengundurkan diri dan mencari pekerjaan yang lebih baik.
  2. Situasi dalam hubungan
    Misalnya, seseorang dalam hubungan yang penuh dengan ketidaksetiaan, kebohongan, dan konflik terus-menerus. Suatu hari, orang tersebut mengkhianati kepercayaan pasangannya sekali lagi, dan itu menjadi “the last straw“. Akhirnya, pasangan yang merasa tidak tahan lagi memutuskan untuk mengakhiri hubungan tersebut dan mencari kebahagiaan di tempat lain.
  3. Situasi dalam pertemanan
    Misalnya, ada seorang teman yang sering kali membatalkan janji atau mengabaikan perasaan orang lain. Kemudian, ketika ia lagi-lagi membatalkan rencana penting tanpa alasan yang jelas, itu bisa menjadi “the last straw” bagi orang lain. Teman-temannya yang lain mungkin sepakat memutuskan untuk mengurangi atau mengakhiri hubungan persahabatan tersebut.

Dalam semua contoh di atas, “the last straw” adalah momen di mana seseorang mencapai batas toleransi mereka dan memutuskan untuk mengambil tindakan yang mengubah situasi atau meninggalkannya sama sekali.