Teknik argumen yang mengalihkan diskusi dari topik utama dengan menunjukkan inkonsistensi atau kesalahan pada pihak lawan.
Whataboutism adalah sebuah teknik debat atau argumen yang terjadi ketika seseorang menjawab kritik atau pertanyaan dengan menyerang balik menggunakan pertanyaan atau isu yang serupa pada lawan bicara atau pihak yang berbeda.
Teknik ini sering digunakan untuk mengalihkan perhatian dari masalah utama yang sedang dibahas dan untuk mengurangi kekuatan dari argumen lawan dengan menyiratkan kemunafikan atau kesalahan yang sama pada pihak yang mengkritik.
Konsep whataboutism bukanlah hal baru, namun istilah ini menjadi lebih populer dan sering digunakan dalam diskusi politik terutama yang berkaitan dengan kebijakan internasional atau debat politik domestik. Misalnya, jika seseorang mengkritik negara A karena pelanggaran hak asasi manusia, respons whataboutism dari pihak yang mendukung negara A bisa berupa, “Tapi bagaimana dengan pelanggaran hak asasi manusia di negara B?” Pertanyaan seperti ini bertujuan untuk mempertanyakan konsistensi dan motif kritikus, sekaligus mengalihkan fokus dari isu asli.
Penggunaan whataboutism sering dianggap sebagai taktik yang tidak produktif dalam debat karena tidak secara langsung menanggapi masalah yang dihadapi, melainkan mencoba menyebarluaskan kesalahan untuk mengurangi dampak kritik yang dilontarkan. Ini bisa berujung pada siklus perdebatan yang tidak berujung dimana pihak-pihak yang terlibat lebih fokus pada kesalahan satu sama lain daripada mencari solusi untuk masalah yang dibahas.