Womp womp

Ekspresi kekecewaan atau kegagalan yang diungkapkan dengan cara yang sarkastik.

Womp womp” adalah sebuah frasa onomatopeik, yang digunakan untuk menirukan suara trombon atau efek suara lainnya yang sering terdengar dalam acara televisi atau kartun setelah sesuatu yang gagal atau mengecewakan terjadi.

Frasa ini sering digunakan dalam percakapan khususnya di media sosial untuk mengekspresikan simpati terhadap suatu situasi secara sarkastik atau humoris.

Situasi di mana seseorang biasanya mengucapkan “womp womp” seringkali berkaitan dengan momen kecil kegagalan atau ketidakberuntungan yang bisa dilihat dengan sudut pandang humoris, bukan untuk situasi yang benar-benar serius atau menyedihkan, tetapi lebih untuk kekecewaan kecil yang bisa ditertawakan.

Contohnya:

  1. Seorang teman bercerita tentang bagaimana ia terlambat ke stasiun dan hanya melewatkan kereta terakhir dengan selisih hitungan detik. Saat ia mencapai akhir cerita mereka dengan ekspresi kecewa, Anda mungkin merespon dengan “womp womp” (meniru suara trombon) untuk merespon dengan humor ringan pada ketidakberuntungan teman Anda tersebut.
  2. Di pesta ulang tahun, seseorang mencoba melakukan trik sulap tetapi gagal secara di depan semua tamu. Saat para tamu mungkin tertawa atau tersenyum simpatik, seseorang mungkin mengatakan “womp womp” untuk menjadikan momen gagal tersebut menjadi lebih lucu.
  3. Dalam konteks sehari-hari, seseorang memcoba membuat lelucon di meja makan keluarga yang sayangnya tidak diterima dengan baik, atau tidak ada yang tertawa. Seorang anggota keluarga lain mungkin menggunakan “womp womp” sebagai respon untuk lelucon yang gagal itu.

Singkatnya, “womp womp” digunakan dalam momen ketidakberuntungan atau kegagalan yang cukup ringan dan santai sehingga masih bisa dianggap lucu atau tidak terlalu serius.